Hello, bloggers :) . i'm back again :* hahaha
gw mau posting "kata sifat" dalam bahasa "JEPANG" .
nih post udh cukup lama gw save tpi blum gw posting :p, because gw lage belajar bahsa JEPANG di Facebook . :3
okey, cekidot ya :D
kata sifat (keiyoushi dan keiyoudoushi)
kata sifat dalam bhsa jepang ada 2:
1. kata sifat bentuk I (keiyoushi),biasa disebut i keiyoushi
kata sifat dalam bhsa jepang ada 2:
1. kata sifat bentuk I (keiyoushi),biasa disebut i keiyoushi
yaitu kata sifat yg berakhiran -i
contohnya :
atsu(i) = panas
samu(i) = dingin
atataka(i) = hangat
fuka(i) = dalam
nemu(i) = ngantuk
utsukushi(i) = cantik,indah
dll lah bnyak bnget soalnya
2. kata sifat bentuk II (keiyoudoushi),biasa disebut na keiyoushi
yaitu kata sifat yg berakhiran ~na
contohnya:
kirei na = cantik
suki na = suka
genki na = sehat
shizuka na = sepi,tenang
dll
contohnya :
atsu(i) = panas
samu(i) = dingin
atataka(i) = hangat
fuka(i) = dalam
nemu(i) = ngantuk
utsukushi(i) = cantik,indah
dll lah bnyak bnget soalnya
2. kata sifat bentuk II (keiyoudoushi),biasa disebut na keiyoushi
yaitu kata sifat yg berakhiran ~na
contohnya:
kirei na = cantik
suki na = suka
genki na = sehat
shizuka na = sepi,tenang
dll
biasanya memakai pola kalimat : ~ ga (kata sifat)
contoh:
tenki ga ii = cuaca nya bagus
tenki ga atsui = cuaca nya panas
hana ga kirei = bunga indah
ki ga takai = pohon tinggi
untuk formal nya ditambahkan "desu" pada akhir katanya
contoh:
tenki ga ii desu
hana ga kirei desu
-bentuk negatifnya
1. untuk kata sifat I , hilangkan "i" diakhir kalimat trus ditambahin "kunai"
atsui => hilangkan "i" nya jadi "atsu" + kunai => atsukunai(tidak panas)
hiroi => hilangkan "i" nya jadi "hiro" + kunai => hirokunai (tidak lebar/luas)
untuk bentuk formalnya dipergunakan "ku arimasen"
atsui => atsuku arimasen
hiroi => hiroku arimasen
2. untuk kata sifat II , hilangkan "na" trus diganti dengan "dewa nai" ato "ja nai"
genki na => hilangkan "na" jadi "genki" + ja nai => genki janai (tidak sehat)
kirei na => hilangkan "na" jadi "kirei" + ja nai => kirei janai(tidak cantik)
untuk bentuk formalnya dipergunakan "dewa arimasen"
genki na => genki dewa arimasen
kirei na => kirei dewa arimasen
-bentuk lampau nya
1. untuk kata sifat I , hilangkan "i" diakhir kalimat trus ditambahin "katta"
atsui => hilangkan "i" nya jadi "atsu" + katta => atsukatta(panas-lampau)
hiroi => hilangkan "i" nya jadi "hiro" + katta => hirokatta (lebar/luas - lampau)
2. untuk kata sifat II , hilangkan "na" trus diganti dengan "datta" ato "deshita"
genki na => hilangkan "na" jadi "genki" + datta => genki datta (sehat - lampau)
kirei na => hilangkan "na" jadi "kirei" + datta => kirei datta (cantik - lampau)
- bentuk negatif lampau nya
1. untuk kata sifat I , hilangkan "i" diakhir kalimat trus ditambahin "kunakatta"
atsui => hilangkan "i" nya jadi "atsu" + kunakatta => atsukunakatta (tidak panas - lampau)
hiroi => hilangkan "i" nya jadi "hiro" + kunakatta => hirokunakatta (tidak lebar/luas - lampau)
untuk bentuk formalnya dipergunakan "ku arimasen deshita"
atsui => atsuku arimasen deshita
hiroi => hiroku arimasen deshita
2. untuk kata sifat II , hilangkan "na" trus diganti dengan "dewa nakatta" ato "ja nakatta"
genki na => hilangkan "na" jadi "genki" + ja nakatta => genki ja nakatta (tidak sehat - lampau)
kirei na => hilangkan "na" jadi "kirei" + ja nakatta => kirei ja nakatta (tidak cantik - lampau)
untuk bentuk formalnya dipergunakan "dewa arimasen deshita"
genki na => genki dewa arimasen deshita
kirei na => kirei dewa arimasen deshita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar