Sabtu, 14 Agustus 2010

Sonata Rindu II

Kekasihku..
Ku buat ini untuk yg kedua kalinya.. Sama seperti hal yg sebelumnya, aku tak juga bisa menahan air mata yg terus mengenang membasahi wajahku..
Terlalu banyak kenangan-kenangan yg indah bersama engkau..

Untuk seorang yg hadir dalam setiap hayalku..

Kekasihku, terimakasih atas semua dukungan mu..
Satu-satu nya alasan ku bertahan hanya dirimu.. Setiap sakit itu menyerang diriku, bisa saja aku pasrah.. Tapi aku ingat akan kamu, engkaulah kekuatan ku selama ini..

Tak bisa ku bayangkan bila nanti kau ada di sana.. Siapa kekuatan ku lagi..?
Adakah kau ingat aku di sini yg selalu memikirkan mu.. Sungguh, aku tak peduli dengan diriku sendiri.. Tapi entah mengapa, aku selalu memperdulikanmu.. Mungkin, kau lah segalanya untuku.. Kau lah dunia bagiku..

Terkadang, sakit rasanya bila ku lihat dirimu.. Mungkin karena aku takut kehilanganmu..
Sayang, satu kalimat untuk mu dari ku..
Tolong, maafkan segala kesalahan aku yg telah menyakiti perasaanmu, tapi jangan lupakan aku bila nanti jarak tak berkenan lagi..

Sungguh aku takut.. Aku takut bila sakit ini mengalah kan aku.. Maaf, bila nanti itu semua memang Kehendak Tuhan.. Tapi hati ini milikmu slamanya..

Malam ini, sungguh aku rindu padamu.. Tiap tetes air mata yg ku teteskan semuanya karna mu..
Bukan karna engkau terus menyakiti aku, tapi karna aku sayang kamu.. Mungkin perilaku ku selama ini sering membuat mu marah atau sakit hati.. Tapi sungguh, aku gak tega bila harus membuat mu menangis juga.. Serasa aku lah manusia terjahat yang ada di dunia fana ini.. Benar, aku menyesal..

Untuk kekasih ku dengan diselimuti rasa rindu..

Kasih, terimakasih atas semuanya.. Aku tak bisa membayangkan bila hidupku tanpa mu.. Terimakasih atas semua yg telah engkau berikan kepadaku.. Berjanjilah untuk kembali, hanya untuk ku.. Berjanjilah untuk setia menjaga ku.. Berjanjilah untuk ada selamanya di dekat ku..

Dulu aku pernah mendengar sebuah cerita.. Tentang sebuah lilin kecil..
Suatu saat, kegelapan pada malam hari membuat kecemasan bagi semua orang...
Hingga seorang anak menyalah kan satu lilin yg dimilikinya.. Ruangan itu menjadi terang, walau sedikit..
Akhirnya, anak itu pun berteriak kencang, ia sangat senang melihat sepercik cahaya..
Lama kelamaan, cahaya itu meredup hingga akhirnya menghilang sama sekali.. Hanya sisa lelehan lilin itu yang tersisa.. Anak itu pun menangis tersedu-sedu..



Sayang, aku ingin menjadi seperti lilin kecil itu.. Yg rela meleleh demi menerangi dunia.. Aku mau seperti itu untuk mu.. Aku mau jadi lilin kecil di hatimu..




Sering aku bertanya pada diriku sendiri, mungkin kah aku bisa jadi seorang yang berarti untuk mu..? Bisa kah aku jadi bahagia untukmu..? Aku hanya manusia biasa yang tak lepas dari kesalahan-kesalahan.. Dan mungkin juga, kesalahan ku pada mu sudah terlalu banyak.. Aku cuma bisa berharap kau bisa memaklumi dan melupakannya, itu pun bila kamu mau.. Tapi juga, mungkin kesalahan ku terlalu besar jadi taka pa bila kau masih mengingatnya.. Aku minta maaf dari lubuk hati ku yang terdalam..




Untuk seseorang yang ada di hatiku..




Bersyukur aku mengenalmu.. Kau dapat sembuhkan luka-luka ku selama ini karena kejamnya kehidupan.. Kau membuatku mengerti kehidupan ini yang tak hanya ada kepedihan, tapi juga ada kebahagiaan.. Itu benar, kau lah kebahagiaan yang selama ini aku cari.. Kau lah kebahagiaan di hidupku yang bisa hapuskan semua kepedihan di hatiku..




Sayang, aku mungkin tak sempurna.. Tapi aku selalu ingin membahagiakan dirimu.. Mungkin caraku salah, maaf.. Maaf bila selama ini ku tak mengerti dengan perasaan mu.. Aku hanya mau kamu bahagia, meski apapun resikonya, aku tak peduli..


Dan biar lah hanya kita yg mengerti semua ini, biar pun dunia halangan nya.. Aku yakin, semua tak ada apa-apanya dibandingkan perasaan ini pada mu..






Aku selalu mencintaimu..
Semesta diriku hanyalah untukmu..

1 komentar:

rahmat hidayat mengatakan...

buat sapa tuch sayang ???